Pagi ini terlalu dingin untuk ku lalui, mendung yang merata dan hujan deras yang tak henti- hentinya membasahi bumi. Sesekali ku tengok keluar jendela berharap hari cepat cerah seperti biasanya, oh tuhan.. tolong aku.. hari ini aq akan ulangan, bila aq terlambat habislah aq.
Setelah ku persiapkan semua yang harus ku bawa aq berdoa sejenak, “Tuhan, hari ini aku akan ulangan, jadi izinkan aku mendapat ridho untuk menjalani semua ini tanpa hambatan apapun, amien..” sesekali ku tengok jendela berharap ada keajaiban pagi ini, ups.. thankz god.. hati ku sedikit berbunga2, tak sia2 berdoa kepada Nya, Dia langsung mendengar doaku. Tak ada yang dapat mengungkiri senyum manis ini.
Dengan semangat yang menggebu-gebu kukendarai sekuter hitam yang selama ini menemani dan menjadi saksi bisu perjuangan ku, dia adalah pacar pertama dan terakhirku untuk hidup ini. Senyum tebar pesona yang manis ini kutunjukkan pada sekeliling ku. Seperti pangeran yang sedang menunggangi kuda aku melihat bidadari melambaikan tangan2nya… waw hidup itu memang indah.”ti… n… tin….” Tiba2 ku tersontak dari lamunan panjang ku, kijang DPR akan melintas jadi semua makhluk harus minggir, mereka seperti manusia pencabut nyawa saja. Ups bukan sepeti malaikat yang mencabut nyawa, tak peduli disekelilingnya yang penting mereka lewat jalan mana saja tak ada yang menghalangi… “Hu.. Dasar orang sombong!!! Seperti tidak pernah hidup senag saja” kijang sebesar itu Cuma ada bos dan supir saja,?? Apa jadinya?? Di dunia saja sesombong itu bagaimana di neraka nanti, dia akan membual kosong dan pamer kijang dinasnya masa lalu, huf.. sungguh fana dunia ini.
Sesampai disekolah sepi sekali,, “ah sial… lagi.. lagi terlambat…”
“hei kau.. parkir disana, tas tinggalkan disini… ambil topi kau cepat.. cepat..”salah satu anak satgas dengan logat bataknya
“ eh loe.. ngeSOK banget sih, baru jadi anak satgas kemarin sore dah ngatur kakak kelasnya ya.. AWAS loe!!!” dengan menggebaskan tanganku ke rambut ayamnya.
“yah kak.. namanya juga tugas, macem mano awak nda’ ngesok.”
“Eh loe, boleh jadi satgas tapi sopan, baik-baik ngomongnya, kalo gini ogah w mau berdiri berjemur disitu, hu.. NORAK loe, emangnya w ikan asin di jemur, dah ya.. bye-bye…”
Aku berlari menjauh dari anak baru itu, setahu ku anak baru pade sopan-sopan dasar itu anak siapa kali.
Saat di kelas, ditengah kegaduhan teman-teman, viko berbisik tajam pada ku.
“rey … rey…”
“hem.. ada apa?”
“loe gx ke kelas dewi??”bisik viko
“Mang napa?” dengan merenyitkan sebelah mata ku.
“Emang gx kangen gitu.. kemarin kan gk ketemu dia,..” goda viko
“Enggak tuh, coz upacara tadi w puas liat dewi..”
“Wih…h bukannya loe da dibarisan depan ya…”
“Yah.. tau lah w pake jurus ayam cari makan, jurus ulangan he…”
“Emang loe punya feel yang sedikit mendalam gitu.. katanya loe lagi gx mau pacaran gimana sih…”
“Yeh.. mau tau aja lho…. pembantu loe!!!.”
Tiba-tiba dewi dan kawan-kawannya lewat didepan aq, sebelum viko lihat langsung saja q samber mulutnya, grasak-grusuk viko ingin di lepaskan bungkemannya.
“Assalamu’alaikum..” sapa dewi
“Wa’alaikumsalam..” aq menjawabnya,..
“Senyumnya, wow!!!..” gumam viko, aq terlalu reflek dengannya kusiku saja dia. Uh.. teriakannya mengalahkan suara harimau dihutan rimba.
“Rey.. awas loe ya…” dengan menunjukkan telunjuk tangannya kearah ku, aku hanya tersenyum dan berlari melihat tingkahnya.
***
Siang ini matahari tampak malu-malu menampakkan sinar pada wajahnya. Sepertinya matahari hari ini agak sungkan atau matahari sedang sedih. sama seperti hatiku yang sedang mendung. Aku merasa tidak enak badan hari ini.
"rey..." tak disadari di depan ku telah ada viko.
"mmm"
"napa u mabok??? atau gara gara pelajaran pak is tadi ya..?? stres u??? ah cemen u!!!"pancing viko
"pa'an sih u" jawb q dengan nada kesal.
"peace... napa sih u? cerita dong.."
"gk papa.. dah ah balik yuk!!!"
"ha? balik... nanti ah.."
"ya dah w duluan!!!"
"busyet nih anak.. bener2 stress ya... ya dah bareng bareng..."
akhirnya viko ikut pulang bareng aku,. hatiku hari ini sangat gelisah sekali. semoga Allah selalu memberi keselamatan untuk hambaNya amin..
bersambung
asyik...
BalasHapus