"kuliah...!!!" teriakan itu yang terdenger di telinga ini. dia mengucapkan itu karena bangga. hal yang di tunggu" dari SMA untuk dapat KULIAH di perguruan tinggi favorit. Tapi setelah merasakan nikmatnya berkompetisi dengan ribuan orang, dan nikmatnya di tolak disana sini. berlabuhlah seseorang DIA ke sekolah tinggi ternama. senang bukan main. bangga, karena kampusnya terbaik kedua.
menghadapi dosen yang berbeda beda hingga teman yang berbeda". menjadi motivasinya untuk dapat menjadi yang terbaik dan disukai banyak orang.
18 oktober
aq hari ini bersemangat sekali berharap hari ini untuk yang pertamakalinya mendapat poin + dari sang dosen. hari ini kami akan diskusi pengantar (tiiit... mav disensor, takut jadi masalah yang besar), semangat 2010 telah ku kerahkan. aku siapkan semua materi yang akan didiscusikan. hari ini ada 2 kelompok yang akan maju, hal ini tidak seperti biasanya.
sesampai di kampus, aku tersenyum lebar, bersiap hari yang baik akan mendatangiku dengan sendirinya. pelajaran pertama dihiasi dengan kekosongan, karena dosen berhalangan hadir tepat waktu, detik" terakhir akan habis jam dosen pun datang, terlihat dari penampilannya Beliau sangat terburu" karena dasi yang biasa digunakan agar dia Gagah, untuk hari ini tidak terpakai, karena buru" dan akhirnya kami pu tetap absen.
pergantian jam...
hal yang tak biasapun hadir. kami telah menyusun bangku dengan rapih, namun instruksi dari Ibu dosen agar pindah ke kelas sebelah. kamipun menurut dengan beliau. rasa pengap dan tak segar lagi, otak terasa mutung karena oksigen yang tak fresh lagi. dan hal yang tak biasa ke 2 aku duduk di pojok palingkanan urutan kedua dari depan. dan disamping ku pun kosong tak ada yang menempati. kelompok 4 pun maju, saat mereka maju aku mengarang pertanyaan, yang mungkin aku tau jawabannya, tapi itulah discusi mencari masalah.Termin pertanyaan pun dibuka, untuk 2 pertanyaan, walaupun aku sudah menunjuk setinggi-tingginya tetap saja aku tak ditunjuk.. huff..., 2 pertanyaan telah dijawab. tiba tiba ku lihat ibu dosen dengan muka suntuk karena kami ribut , beliau menyusun bukunya,tanpa basa basi lalu keluar. ternyata alasannya hanya karena kami ribut "subhanallah".... begitu dahsyatnya kami sehingga membuat seorang dosen habis kesabaran dan keluar.
banyak komentar dari mahasiswa yang di dalam "tidak dewasa"... "ibu yang cepat marah"... dan bla.. bla... bla...
keesokan harinya...
aku duduk di kursiku seperti biasanya, namun terdengar pernyataan bahwa, "kelompok 4 dan 5 tidak mendapat nilai". "astagfirullah..." hanya karena ribut mengorbankan 16 mahasiswa tidak mendapat niali..... aku yang merasa di rugikan hanya bisa terdiam dan melihat beberapa bulan lagi, nasib nilai Q.
apakah RIBUT suatu tindakan Kriminal???.... Hanya Allah yang dapat menentukan semuanya. mungkin jika kasus ini terjadi di saat bukan aku yang akan presentasi, aku akan lebih lega. namun kami belum menyicipi pertanyaan dari audiens dan entah lah..!!! semoga Allah memberikan petunjuk untuk umatnya yang selalu berbuat salah!!! amie..n. hal yang tak dapat ku mengerti...
"seseorang tidak ingin dirugikan, tapi orang itu tidak mengetahui tata cara perhitungan dalam sistem RUGI"